About Me

Foto saya
Garut, Jawa barat, Indonesia
Penulis adalah seorang yang suka berpetualang, dan selalu ingin belajar serta mencoba hal-hal baru..
Tampilkan postingan dengan label Eisata Indonesia Pulau Terluar Nusantara Pulau Perbatasan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Eisata Indonesia Pulau Terluar Nusantara Pulau Perbatasan. Tampilkan semua postingan

31 Oktober, 2022

Papua Sebagai Halaman Muka

 Wajah Baru Papua 


Sebagai warga negara, kita sudah seharusnya peduli dengan kedaulatan bangsa.  Dalam hal perhatiannya akan batas negara ini saya sangat respek dengan pemerintahan Presiden Jokowi. Untuk  beberapa hal, penulis merasakan banyak sekali pemikiran dan ide yang sejalan dengan pemerintah.  Dalam urusan batas negara, di era saat inilah kita harus akui, banyak sekali pembangunan yang berorientasi pada penguatan batas negara. Baik itu perhatiannya pada pulau terluar, ataupun menjaga dan memperbaiki kualitas kondisi di perbatasan negara. Hal ini bisa diartikan sebagai langkah yang sangat tepat untuk mempertegas batas wilayah dan kedaulatan NKRI. Selain itu, dengan membangun infrastuktur yang layak di perbatasan, otomatis menjadikan citra Indonesia menjadi lebih baik di mata negara tetangga.

Tidak seperti di sisi lain, di sisi timur Indonesia, terdapat perbatasan darat langsung dengan Papua Nugini. Bentangan nya tidak main-main,  yakni sepanjang 780 km dan meliputi batas perairan, hutan belantara, lembah dan sungai. Melintasi beberapa distrik di beberapa kabupaten.



Sampai sebelum tahun 2006, mungkin perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini hanya berada di atas kertas, katena fakta di lapangan, perbatasan RI dengan PNG tak sesederhana sebuah garis lurus dari utara ke selatan.

Contoh sederhana, masih adanya beberapa kampung nun jauh di pedalaman hutan belantara yang penduduknya sering berpindah ke kampung seberang yang notabene masuk ke wilayah negara PNG. Faktor keamanan menjadi salah satu alasan pada saat itu, selain juga faktor kekerabatan dan kepemilikan tanah adat di wilayah tersebut . Bahkan mereka tidak mengerti apakah mereka bagian dari Indonesia. 



Setelah berlalunya era konflik dan kekerasan yang memakan waktu tak kurang dari tiga dasawarsa, pada pemerintahan saat ini, telah terjadi banyak lompatan besar di tanah Papua. Sepertinya presiden Jokowi paham betul, permasalahan di Papua tidak akan terselesaikan hanya dengan kekerasan dan pendekatan secara militer. Membangun infrastuktur adalah salah satu langkah tepat untuk membuat fondasi ekonomi yang kuat untuk kesejahteraan Papua.

Dalam konteks perbatasan negara, di titik paling timur wilayah NKRI ini memang tidak sesederhana di wilayah lain. Bagaimana tidak, bentang perbatasan Indonesia dengan Papua New Guinea terbentang sangat panjang, mulai dari wilayah yang masuk kabupaten Jayapura  di utara hingga wilayah kabupaten Merauke di selatan. Tak kurang, ada 52 titik pilar atau patok penanda perbatasan yang didirikan di sepanjang garis meridian yang dibangun mulai dari Skouw dan Wutung di Kota Jayapura, Anggamarut/Wairin Kabupaten Boven Digoel, Domonggi Kabupaten Merauke sampai dengan daerah muara sungai Bensbach atau sungai Torasi.

Kawasan perbatasan tentunya merupakan kawasan strategis nasional yang mempunyai peranan dan fungsi penting sebagai garis terdepan kedaulatan dan citra negara.  



Total ada delapan pos lintas batas negara antara RI dan Papua New Guinea (PNG) yang tersebar di sejumlah kabupaten kota di Papua.

Tidak cuma bentangan alam yang cukup sulit medannya, terdapat beberapa suku yang pada garis perbatasan RI-PNG. Setidaknya ada delapan suku yang tercatat berada di sepanjang garis batas. Untuk mempermudah, penulis membagi tiga suku berdasarkan tempat tinggal mereka yaitu yang tinggal di pedalaman hutan sekitar kabupaten Jayapura ada 

Suku Abau, Suku Dera, dan Suku Iwur.

Kemudian suku yang terdapat di lembah dan beberapa sungai, adalah Suku Yei.

Kemudian terakhir, suku yang mendiami wilayah perbatasan Papua Nugini dekat pesisir selatan, yaitu Suku Abrab, Suku Awyi, Suku Waila, dan suku Yafi.

Pembangunan pos lintas batas negara yang memadai bahkan tampak megah, berikut infrastuktur pendukung lainnya, tentunya tak hanya memberikan rasa bangga, namun juga telah menjadi pondasi ekonomi bahkan daya tarik wisata baru, dan kedepan diharapkan akan menjadi embrio kemakmuran ekonomi bagi warga perbatasan.

Jika kamu tertarik traveling ke wilayah perbatasan negara khususnya perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini, kamu bisa datang ke salah satu titiknya yang berada di kabupaten Jayapura.



engan mengunjungi  pos lintas batas negara,  tentu kamu akan mendapatkan pelajaran penting dan semakin cinta tanah air,  selain tentunya pengalaman liburan. Ada banyak destinasi wisata di wilayah perbatasan Papua Nugini yang jadi tujuan favorit.  


Di kabupaten Jayapura, kamu bisa mengunjungi salah satu Pos lintas batas negara yang berada di Skau di distrik Muara Tami. 

Sebagai catatan,  kamu isa masuk Papua nugini dengan status bebas visa. 

Keluar dari Gerbang Perbatasan Indonesia, disebelah kiri area netral ada mercusuar yang menjulang tinggi lengkap dengan bendera Indonesia berukuran raksasa. Dari atas mercusuar, akan nampak indahnya pemandangan tanah perbatasan Papua.

PLBN Skouw berdiri di atas lahan dengan luas total mencapai 10,7 hektar, luas bangunan secara keseluruhan mencapai 7.619 meter persegi yang terbagi dalam beberapa zona.

Untuk mencapai Skouw, bisa ditempuh dengan perjalanan darat sejauh 43 kilometer selama 1,5 jam dari pusat Kota Jayapura.

Sebagai  ibukota Provinsi Papua dan merupakan kota terbesar di Papua, Modernisasi sangat terasa di Jayapura. Kehadiran banyak tempat hiburan, Mall dan hotel berbintang kelas internasional juga semakin menguatkan kesan modern pada kota Jayapura. Nama-nama hotel seperti Swis-Bell, Aston dan Horison yang dulu mungkin hanya ada di kota kota besar di pulau Jawa atau Bali, kini bisa kamu temukan di sini.



Secara alam, Jayapura di takdirkan memiliki morfologi yang unik, sehingga memiliki panorama yang sangat menawan.

Selain berbatasan dengan negara tetangga secara  langsung, kota Jayapura juga berbatasan dengan samudera Pasifik.

Karena itu terdapat beberapa pantai indah nan eksotik.



Salah satu Pantai terbaik di Jayapura  adalah pantai Tablanusu.

Pantai ini bisa di tempuh 2 hingga 3 jam dari kota Jayapura. Suasana  pantai dengan panorama hijau hutan yang membingkai batu koral kehitaman  dan birunya lautan terasa sangat menenangkan. Pantai terasa sangat asri  dengan udara yang sangat segar, karena belum terlalu  ramai pengunjung.


Ikon wisata kota Jayapura yang populer lainnya adalah Danau Sentani. Selain bisa menikmati keindahan Danau ini dari atas Puncak Ifar, kamu juga bisa mengunjungi langsung danau yang dikelilingi savana hijau ini. 


Saat sunset adalah momen terbaik untuk menikmati keindahan danau ini.



Keindahan lainnya, bisa kamu temukan di Teluk Youtefa. 

Pemandangan gugusan pulau kecil yang terhubung dengan jembatan serta birunya laut, adalah perpaduan indahnya alam dan modernisasi. 



Kamu juga bisa menikmati keindahan pesisir kota Jayapura dengan mengunjungi kawasan Enggros.


Untuk menikmati lanskap Jayapura, kamu juga bisa menuju ke Puncak bukit Jayapura. Dari sini kamu bisa menikmati keindahan Kota Jayapura sebagai kota terbesar di Papua Barat yang berada di Teluk Jayapura. Dari sudut ini Jayapura  semakin terlihat cantik dan memukau, terutama saat malam hari dimana kota berhiaskan lampu yang dipantulkan permukaan air laut.


29 September, 2022

Sebatik, Satu Pulau Dua Negara

 Sebatik Satu Pulau Dua Negara




Kali ini, Around the world akan mengulas pulau terdepan yang jadi serambi bersama Indonesia dan Malaysia, yaitu Pulau Sebatik.

Sebatik terletak di timur laut Kalimantan. Secara administratif merupakan bagian dari Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia. 

Pulau Sebatik merupakan Pulau Terluar di Indonesia yang berbatasan langsung dengan Malaysia.



Pulau Sebatik terbagi dua antara Indonesia dan Malaysia. Di bagian barat yang termasuk dalam kabupaten Nunukan dengan luas 246,1 km2. Sedang di bagian timur pulau, masuk ke dalam wilayah Sabah, Malaysia Timur dan memiliki bagian seluas 187,23 km2.


Sebagai pulau yang jadi beranda dan halaman terdepan negara Indonesia dan Malaysia, Sebatik sering merasakan langsung efek dari panas dinginnya hubungan kedua negara. Dalam sejarahnya, Sebatik, pernah menjadi salah satu tempat terjadinya pertempuran hebat antara Indonesia dan Malaysia saat terjadinya "Konfrontasi"

 

Kehidupan masyarakat di pulau kini, tentunya sangat menarik untuk dicermati mengingat mereka bisa mengakses dua negara sekaligus. Dalam hal kegiatan ekonomi misalnya, warga bisa bertukar suplai produk. Menjual produk Indonesia ke warga Malaysia, dan begitu juga sebaliknya.


Sudah seharusnya jika pulau sebatik dijadikan etalase karena memang telah menjadi halaman muka bagi kedua negara. Kabar baiknya, pulau Sebatik belakangan sudah menjadi salah satu pulau terluar yang menjadi prioritas utama pembangunan pemerintah Indonesia.

 

Karena letaknya yang sangat strategis yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, pemerintah sudah seharusnya bisa lebih meningkatkan perhatiannya dalam membangun sektor unggulan yang potensial seperti pertanian, perkebunan, perikanan dan pariwisata. Disamping itu, peningkatan pelayanan hukum dan pengawasan keamanan juga tetap bagian paling penting untuk ditingkatkan di wilayah perbatasan.


Yang membuat warga Sebatik bangga, pada tanggal 16 Desember 2014, Presiden Jokowi mengunjungi wilayah perbatasan Republik Indonesia-Malaysia di Pulau Sebatik ini. Presiden mengunjungi beberapa lokasi seperti Tanah Kuning Patok II dan Sungai Pancang, tempat dimana terdapat pos Angkatan Laut yang dapat melihat langsung wilayah Tawau, Malaysia. Selain meninjau fasilitas di pos perbatasan, Presiden Jokowi juga menaiki beberapa menara pos perbatasan milik pasukan marinir TNI-AL di Sei Bajo, dan di Perbatasan Sei Pancang.  


Pulau ini secara umum beriklim panas dengan suhu udara rata-rata 27,8 °C, suhu terendah 22,9 °C pada bulan agustus dan tertinggi 33,0 °C pada bulan April. 




Jika kamu suka dengan eksplorasi tempat wisata yang anti mainstream, memiliki jiwa petualang dan juga nasionalisme, mengunjungi pulai ini bisa kamu jadikan rencana selanjutnya.


Banyak hal yang menjadi pertimbangan kamu saat hendak berkunjung ke pulau Sebatik. Selain keindahan garis pantainya yang menawan,  kehidupan warga lokal Sebatik juga dari segi budaya tentunya sangat menarik. Tidak hanya wisatawan dari Indonesia saja yang kerap liburan di sini. Di antaranya, banyak juga warga Malaysia dan Singapura. Itulah beberapa fakta menarik pulau Sebatik yang bisa kamu jadikan alasan kenapa harus liburan ke  Sebatik.



Beberapa kawasan wisata pantai yang layak untuk dikunjungi adalah Pantai Marina, Pantai Kayu Angin dan Pantai Batu Lamampu.



Ketiga kawasan pantai ini telah sering dijadikan tempat wisata oleh masyarakat setempat maupun pengunjung pada waktu liburan. Meskipun ketiganya belum dikelola dengan baik hingga penataannya pun belum terlihat sempurna. 


Salam NKRI




Mau Jadi Turis Gratis

Visi Arab Saudi 2030

 Saudi Arabia, Dulu, Kini dan Nanti Arab Saudi adalah negara paling penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Sejak zaman Nabi Ibrahim  seb...

Wisata Korea