About Me

Foto saya
Garut, Jawa barat, Indonesia
Penulis adalah seorang yang suka berpetualang, dan selalu ingin belajar serta mencoba hal-hal baru..

05 September, 2022

Healing ke Lombok

 Pesona Lombok




 Bersebelahan dengan Pulau Bali, menjadikan Lombok sebagai salah satu destinasi pariwisata dan healing favorit di Indonesia. 

Setelah even besar dihelat di sirkuit Mandalika, Lombok tentunya semakin dilirik dunia. 



Mandalika pun menjadi destinasi wajib berikutnya setelah beberapa pantai seperti Pink Beach, pantai Sengigi, ataupun Gunung Rinjani yang selama ini seolah telah menjadi trade mark Lombok.

Selain karena wisata alamnya yang indah mempesona, keaslian tradisi dan budayanya Lombok juga cukup menarik untuk ditelaah lebih dalam lagi. Salah satunya adalah keberadaan suku asli, yakni Suku Sasak. 



Pulau Lombok terdiri dari 5 Kabupaten serta Kota, yaitu Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Kota Mataram.

Pulau ini adalah kampung halaman dari sekitar 85% penduduk Suku Sasak.

Penduduk Sasak sudah menghuni pulau ini semenjak 4.000 sebelum Masehi.



Secara etimologi, nama Sasak berasal dari kata "sak-sak" yang artinya satu atau utama. Hal ini berhubungan dengan kitab Nagarakertagama oleh Mpu Prapanca yang berisi catatan kekuasaan Majapahit di abad ke-14. Di dalam kitab tersebut, terdapat ungkapan "Lombok Sasak Mirah Adi" yang diartikan sebagai "kejujuran adalah permata yang utama". Itu sebabnya, banyak yang meyakini bahwa leluhur dari Suku Sasak adalah orang-orang Jawa.


Sebagian besar suku Sasak beragama Islam, namun ada sebagian kecil masyarakat suku Sasak yang sedikit berbeda dengan Islam pada umumnya. kelompok ini menamakan diri mereka dengan Islam Wetu Telu. Jumlahnya sekitar sekitar 1%. Selain itu ada pula sedikit warga suku Sasak yang menganut kepercayaan pra-Islam yang disebut dengan nama "Sasak Boda".


Tradisi Unik Menculik Gadis Pujaan



Ketika perempuan dari Suku Sasak ingin dinikahi, maka lelaki yang menjadi pasangannya harus menculik perempuan tersebut tanpa sepengetahuan kedua orang tua perempuan. Namun, lelaki tersebut harus membawa sejumlah kerabat atau teman sebagai saksi sekaligus pengiring dalam prosesi tersebut. Suku Sasak percaya, hal ini dilakukan untuk menghindari hambatan yang mungkin terjadi jika orang tua calon tidak merestui.

Jika kamu berkunjung ke Lombok, jangan lewatkan untuk mampir ke kampung tradisional Desa Sade. 

Desa ini berlokasi di Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi nusa Tenggara Barat.  Disana kamu akan menemukan hal unik mulai dari rumah adat, baju adat, bahasa, hingga suasana kampung yang tetap mempertahankan ciri khas budayanya.



Dinas Pariwisata setempat menjadikan Sade sebagai desa wisata karena keunikan Desa Sade dan suku Sasak yang menjadi penghuninya. Meski terletak persis di samping jalan raya aspal nan mulus, penduduk Desa Sade di Rembitan, Lombok Tengah. Dapat dikatakan, Sade adalah cerminan suku asli Sasak Lombok walaupun listrik dan program Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) dari pemerintah sudah masuk ke sana, Desa Sade masih menampilkan suasana perkampungan asli pribumi Lombok.

03 September, 2022

Travelling Ke Jerman

 

Hal hal berbau dewasa


Jika kamu berkesempatan travelling ke Jerman, tentu akan ada banyak hal menarik dan luar biasa yang mungkin  tak pernah kamu bayangkan sebelumnya.  Dalam urusan seks dan kebebasannya, Jerman memang memiliki keistimewaan dibanding negara lainnya di Europa. Berikut beberapa sisi unik Jerman dalam urusan seks, prostitusi dan ketelanjangan menurut keluaromah.blogspot.com:


1. Rumah Bordil Terbesar 



Jerman kini dikenal sebagai rumah bordil terbesar di Eropa. 

Perdagangan seks di Jerman meningkat secara dramatis semenjak prostitusi dibebaskan pada tahun 2002. 

Lebih dari satu juta pria membayar untuk seks setiap hari di Jerman, kata sebuah film dokumenter "Sex - Made in Jerman", yang disiarkan pekan ini di lembaga penyiaran publik Jerman, ARD.

Ada kenaikan angka pariwisata seks, yang pelanggannya adalah laki-laki dari Asia, Timur Tengah, dan Amerika Utara yang datang ke Jerman untuk kebutuhan itu.

Hukum Jerman yang mengatur perdagangan seks dianggap salah satu yang paling liberal di dunia. Ini disahkan oleh koalisi pemerintah sebelumnya, yang terdiri dari Partai Sosial Demokrat (SPD) dan Partai Hijau, dalam upaya untuk memperkuat hak-hak pekerja seks dan memberikan mereka akses atas asuransi kesehatan dan manfaat lainnya.

Reeperbahn di Hamburg adalah kawasan rumah bordil yang sudah terkenal di seantero dunia.


2. Bansos Seks untuk Orang Miskin


Jika di Indonesia ada bantuan beras, gas LPG atau BBM yang bersubsidi dan dipeebantukan bagi warga miskin, lain halnya di Jerman. 

Pada tahun 2017, pemerintah Jerman membuat sebuah kebijakan yang memberikan jaminan bebas biaya bagi warga miskin atau pria yang ingin mendapatkan bantuan seksual dari Pekerja Seks Komersial (PSK).

 Meski waktu  itu  kebijakan ini diberikan masih berupa usulan dari Partai Hijau Jerman.

Juru bicara partai, Elisabeth Scharfenberg mengungkapkan, para dokter seharusnya memiliki hak untuk memberikan pengobatan kepada pasien mereka kepada para kupu-kupu malam. Bagi mereka yang ingin menggunakan kebijakan ini harus membuktikan ketidakmampuannya.


3. Festival Bercinta




Love Parade merupakan festival tahunan yang diadakan di Jerman setiap awal musim panas. Sebenarnya, Love Parade bukan festival untuk tujuan seks namun bisa dibilang di sana adalah 'surga' bagi para pasangan.

Bagaimana tidak, setiap tahunnya, ada sekitar 1,5 juta muda-mudi yang bergairah dan siap berdansa semalaman di jalan. Mereka juga bebas berciuman, saling meraba, sampai bercinta di tengah-tengah keramaian, demikian seperti yang dikutip dari AskMen.

Menurut BerlinLoveParade, siapa saja boleh ikut Love Parade di Jerman. Namun pengunjung dipastikan banyak menggunakan pakaian berwarna cerah, terbuka, sampai telanjang!

Orang-orang menganggap Love Parade sebagai festival kebebasan dan penuh toleransi. Semua orang berkumpul, menari, dan bersenang-senang bersama. Bahkan, bukan hanya pasangan berbeda jenis yang ramai memenuhi Love Parade, pasangan sesama jenis pun ikut meramaikan festival tersebut.


4. Nudis



Jerman bisa dibilang sebagai negara paling terbuka terhadap ide manusia untuk merayakan kebebasan, kebersamaan dan keselarasan dengan alam.

Dalam hal ini,  keselarasan dengan alam dimaknai dengan tanpa mengenakan selembar pakaianpun atau telanjang. Hal itu dianggap sebagai sesuatu yang natural.

Mereka menepis anggapan bahwa tempat bebas telanjang bersifat seksual.

Ada beberapa tempat umum di jerman yang diperuntukkan bagi kaum nudis. 

Konsep tempat umum untuk bertelanjang ria diperkenalkan oleh kelompok Freikoerperkultur (FKK) atau Free Body Culture sekitar tahun 1950-an.

Gerakan ini  terinspirasi oleh konsep kembali ke alam yang digagas Jerman pada awal abad ke-20. Meski gerakan ini sempat dibungkam pada zaman NAZI, namum nudisme di Jerman yang dikenal dengan Freikörperkultur FKK kembali hidup pasca Perang Dunia II.

Saat ini sekitar 40.000 orang orang bergabung dalam asosiasi FKK Jerman. Setiap tahunnya, asosiasi ini secara rutin menggelar berbagai ajang perlombaan ataupun olahraga dengan telanjang. 

Ketika mengunjungi sauna,  kamu juga jangan kaget jika mendapati pria maupun perempuan telanjang berada di ruang sauna sempit. Ada sekitar 30 juta warga Jerman (17 juta pria dan 13 juta perempuan) secara teratur mengunjungi 2.300 sauna yang ada di Jerman. Berbeda dengan kolam renang, sauna adalah zona bebas tekstil.

Di Jerman juga terdapat beberapa pantai di mana Anda bebas untuk bertelanjang. 

Pantai "telanjang" pertama di Jerman dibuka pada tahun 1920 di Pulau Sylt, di bagian utara.

Jika kamu memasuki area pantai yang bertuliskan FKK Strand dengan busana lengkap, tentu saja akan ada banyak mata yang menatapmu karena kamu dianggap aneh.

 Tak cuma di partai, warga Jerman juga bebas bertelanjang untuk menikmati sinar matahari di taman-taman kota.

 Biasanya satu bagian dari taman, diperuntukkan bagi kaum nudis. Taman Inggris di München dan Tiergarten di Berlin merupakan taman di Jerman yang paling terkenal dengan wilayah bebas bugil.


Artikel menarik lainnya:Orang Jawa di Suriname

5 Negara dengan aturan seks bebas

Thailand, syurga para LGBT

Suku kanibal di Indonesia

31 Agustus, 2022

K Pop Generasi A

  

Dangdut Indonesia vs Trot  Korea


Musik dangdut, selama ini diklaim sebagai musik asli, dan menjadi ciri khas Indonesia. Itu sangat wajar karena genre dangdut memang lahir dan besar disini. Adapun di negara lain ada yang hampir mirip, misalnya di India atau di Malaysia, tapi tentunya dalam banyak hal memang sangat berbeda. Dan jelas, itu tidak bisa dibilang dangdut. Disitulah keunikannya, lain halnya dengan genre pop atau rock yang memang bisa dibilang jenis musik yang sangat umum.

Cikal bakal dangdut sendiri ditenggarai berasal dari musik Gambus yang populer sekitar tahun 40an. Gambus, seperti diketahui sangat kental dengan nuansa Arab, Melayu dan Asia barat (Muttaqin, 2006). Pendapat lain mengatakan dangdut berasal dari Melayu Deli yang kemudian di baurkan dengan unsur musik lain dari  Arab dan India(Luayik dan Khusyairi, 2012).


Raja Dangdut


Kemunculan Rhoma Irama dengan Soneta grupnya pada era tahun 70an berperan besar pada perkembangan musik dangdut di Indonesia. Dan warna inilah yang seolah menjadi pakem untuk musik dangdut selanjutnya.

Meski begitu, konon, pengaruh aliran rock barat seperti Dep Purple, justru yang jadi inspirasi warna musik Rhoma irama dengan orkes Soneta-nya hingga lagu Melayu yang awalnya terkesan melow mendayu, melalui racikan jenius Rhoma Irama bisa bertransformasi menjadi musik yang lebih rancak, keras, agresif dan progresif.

Lirik lirik lagu ciptaan Rhoma Irama, yang bernuansakan pesan religius, pesan moral, nasionalisme, bahkan kritik sosial, selain cinta tentunya, menjadikannya sebuah warna tersendiri. Lagu lagu seperti 135 juta, Rupiah, Begadang, dll begitu meledak di pasaran. Produktivitas dan kreatifitas Rhoma Irama dalam musik dangdut yang dimulai pada era itu, membawanya pada julukan raja dangdut Indonesia. Sederet penghargaan di bidang musik ia terima, baik dari dalam negeri maupun luar negri.

Tak cuma panggung dan studio rekaman, kehebatan bermusik (dangdut)Rhoma Irama yang juga sangat berbakat di dunia seni peran, dibuktikan dengan sederet judul film seperti satria bergitar, cinta segitiga, dll yang juga sangat sukses di pasaran.

Istilah dangdut, para ahli sepakat bahwa itu diambil dari onomatopoeia instrumen bunyi gendang yang memang terdengar dang-dut (lihat Frederick 1982, Depdikbud RI 1995, Simatupang 1996).


Dangdut koplo



Musik dangdut, walau bagai manapun adalah genre musik paling diterima dan disukai oleh banyak orang, itu fakta. Pada perkembangannya, dangdut masa kini telah bertranformasi dengan adanya sub aliran koplo seiring bermunculannya artis penyanyi dangdut koplo. Kehadiran irama koplo sendiri sempat jadi polemik diantara musisi dangdut karena danggap keluar dari pakem yang dianut selama ini. Namun seiring waktu, penyanyi baru, lagu baru dan pementasan aliran musik ini baik secara offline maupun online seolah semakin menguatkan eksistensi koplo di tengah masyarakat. Diawali dari sebuah komunitas kecil di Surabaya, koplo yang pada awalnya sempat disebut sebagai musik kotekan merujuk pada permainan perkusi gendangnya yang dinamis dan bertempo cepat.

Pada perkembangannya Sodiq cs dengan grup orkes Monata-nya telah membawa dangdut koplo menjadi semakin terkenal. Beberapa penyanyi dari Jawa timur seperti Nella Kharisma, dan Via Vallen bahkan berhasil membawakan lagu lagu beraliran dangdut koplo menjadi lebih terkenal lagi. Pada era globalisasi seperti saat ini, dimana teknologi informasi ada dalam genggaman, tak ayal lagi membuat dangdut koplo pun dikenal dunia.

 Trot musiknya para orang tua dan pekerja 



Bagi pecinta K-Pop terutama yang generasi milenial, tentu tidak asing dengan boyband Super Junior, BTS, Blackpink, dst. Aksi mereka di panggung, memang telah memikat banyak penikmat musik di seantero jagat.

Selain musik pop yang belakangan diwarnai dengan instrumen musik elektronik, disco dan dance, di Korea Selatan juga ada genre musik yang sedikit banyak memiliki kemiripan dengan musik dangdut di Indonesia. Adalah musik Trot atau Ppongjak namanya. Disebut trot karena memiliki tempo 2/4 dan 3/4 yang diambil dari musik fox trot.


K-Pop Gen A


Pada tahun 90an, blantika musik pop Korea 'dikejutkan' dengan kehadiran boyband HOT, NRG, ataupun SES pada bagian girlbandnya.  Genre pop disko yang penampilannya penyanyinya berformat boyband itu ternyata sangat digandrungi masyarakat, terutama generasi mudanya karena mampu mengkolaborasikan vokal dengan koreo indah yang energik dan atraktif. Sechs-Kies dan HOT adalah salah satu pelopor untuk urusan nyanyi sambil nge- dance. Kebolehan performa HOT misalnya, bisa dilihat dalam lagu 'We are the future', Candy, dll. Itulah lagu fenomenal mereka yang rilis tahun '96.  Fenomena itulah cikal bakal terlahirnya era  boyband Korea  generasi berikutnya yang benar benar dapat mengguncang dunia seiring meledaknya invasi budaya Korea ke seluruh dunia yang dikenal dengan istilah Halyu 

Pada masa itu, ada juga beberapa penyanyi solo seperti Lee Jihoon, Kim Jung Mo, Kim Kyung Ho, dll juga sukses memikat hati penikmat musik disana dengan warna dan genre yang berbeda. Namun gaungnya tetap kalah dengan artis penyanyi yang berkonsep boyband/girlband.

Meskipun industri musik di Korea tengah menggandrungi genre pop disco dengan bermunculannya beberapa boyband baru, adalah Trot, sebuah genre lawas yang tak kehilangan penggemar.  Musik Trot tidaklah mati ditengah ramai da hiruk pikuk ramainya musik pop disco korea. Genre ini punya pasar tersendiri yaitu kaum dewasa, orang lanjut usia dan kalangan masyarakat yang lebih kolot lainnya. 

Pada genre trot penyanyi Kim Yong Im adalah salah satu yang sangat populer dengan lagunya Ne Sarang Ge Daeyo. Berikutnya ada Patti Kim, Cho Yong Pil, Shim Soo Bong, Na Hoon-A, dan Lee Mi Ja, adalah sederet penyanyi trot legendaris Korea.

Sementara generasi milenial kini mungkin lebih mengenal jenis genre trot lewat popularitas Hong Jinyoung yang belakangan sukses mengangkat musik trot dengan lagunya 'Love Battery'.


Antara Dangdut dan Trot


Dangdut dan Trot sama sama memiliki cengkok yang khas, yang tidak semua penyanyi bisa membawakanya. Warna musik semarak dan penggunaan kostum yang cenderung meriah seolah menjadi ciri utama yang melekat.


Meski demikian, keduanya memiliki perbedaan dalam tempo lagu, yaitu 4/4 untuk Dangdut sedangkan Trot, 2/4 dan 3/4 (Ismianti dkk, 2016).


Sejarah Trot


Asal mula Trot dimulai sejak masa Kolonial Jepang sekitar akhir tahun 20-an. Mendapat pengaruh dari genre musik Jepang bernama Enka (演歌 dibaca eng.ka), Trot merupakan musik yang paling dinikmati khususnya selama Perang Korea tahun 1950-1953 (Lee, 2017). Meskipun mengalami penurunan kepopuleran pada tahun 90an karena maraknya musik pop, Trot tetap diminati khususnya di kalangan orang tua dan para pekerja.

Memasuki pertengahan 2000-an, Trot kembali mengalami peningkatan popularitas. Menurut survei yang dilakukan Seoul Broadcasting System (SBS) pada tahun 2003, 64 dari 100 lagu favorit Korea sepanjang masa adalah lagu bergenre Trot (Son, 2006). Merespon hal tersebut, Super Junior membentuk sub unit grup bernama Super Junior T pada 2007. Beranggotakan Leeteuk, Heechul, Eunhyuk, Sungmin, Shindong, dan Kangin, Super Junior T merilis lagu Trot berjudul “Rokuko” dan “Tok Tok Tok”.


Dangdut Dan Trot Pernah Satu Panggung


Seperti halnya Dangdut, Trot juga sering terdengar diputar di ruang publik seperti bis, pasar, festival lokal, dan karaoke. Sama-sama menjadi genre musik yang memiliki ciri khas tersendiri. Dangdut dan Trot kemudian pernah dipertemukan dalam satu panggung. Acara yang bertajuk Indonesia-Korea Carnival (I-Ko), itulah konser Dangdut terbesar di Korea Selatan. Even itu diselenggarakan pada 7-8 Juli 2018 di Olympic Stadium Gym Arena, Seoul.

Waktu itu, enam pedangdut Indonesia yaitu Fitri Carlina, Nabilla Gomes, Balena, Ratu Meta, Lilin Herlina, dan Susi Julia KDI. Selain itu dua penyanyi pop yaitu Once dan Husein IDOL juga turut didatangkan dari Indonesia. Sejumlah artis Korea Selatan seperti A-Daily, Sha Sha, dan Kim Malkum pun ikut memeriahkan pentas. Penyanyi Trot senior Tae Jin Ah dan putranya Eru juga turut ambil bagian.


Eru yang dijuluki Indonesia’s Prince bahkan pernah didaulat bersama ayahnya sebagai selebritas Korea yang mewakili Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul pada  2014 (Park, 2014). Mengusung tema “Menuju Persahabatan Abadi Indonesia-Korea", poster Eru dan Tae Jin Ah dipajang satu tahun di depan KBRI Seoul. Tidak hanya itu, Eru pun mendapat penghargaan “Teman Istimewa Indonesia” dari KBRI Seoul karena banyak berperan dalam mempromosikan dan mempererat hubungan Indonesia dan Korea (Kompas, 2 September 2014).


Yang menarik, dalam konser tersebut tampil seorang model asal Korea Selatan bernama Danbi yang memulai karir sebagai pedangdut di Indonesia. Danbi yang sebelumnya menekuni Trot merasa tertarik dengan Dangdut memiliki juga memiliki cengkok khas. Dengan memadukan antara K-Pop dan Dangdut, Danbi memperkenalkan genre baru bernama Korea Pop Dangdut atau K-Dut. Namun, sayangnya tidak ada kabar terbaru dari sepak terjang Danbi sejak 2018 di jagat Dangdut Indonesia.


Sebagai sebuah musik yang sama sama menjadi identitas negara, Dangdut dan Trot masih belum banyak didiskusikan secara serius dalam sebuah wacana maupun diskursus antar kedua negara. Padahal, keduanya memberikan warna khas terhadap jati diri bangsa masing masing dan bisa mempererat hubungan baik kedua negara di bidang seni, budaya dan hiburan. Dangdut dan Trot adalah genre musik yang sama-sama dibentuk dan dipengaruhi oleh musik asing. Namun, pada perkembangannya, kedua genre ini mengalami perubahan gaya mengikuti konteks zaman. Meskipun mengalami pasang surut kepopuleran, Dangdut dan Trot berhasil melebur bahkan menempati posisi penting dalam budaya populer di negara masing-masing. 




29 Agustus, 2022

Dusun Memek

Dusun Memek di kota santri


Beberapa hari ini netizen cukup terkejut dengan sebuah liputan berita media massa. Dikutip dari detik.com.


 Nama Dusun Memek terpampang jelas di gapura yang menjadi pintu masuk menuju kampung ini. Ini bukan lelucon atau editan, karena terbukti nama Dusun Memek juga disematkan dalam kartu identitas warga yang berasal dari sana. 

 Kata Memek dengan ejaan huruf E yang sama dengan kata Teteh(sunda), jelas menjurus ke alat kelamin wanita.

 Penyebutan nama dusun ini seringkali salah dieja oleh banyak orang. Sejatinya, huruf E pada kata Memek bunyinya sama dengan suku kata 'me' pada kata 'melayang', atau bunyi 'se' dalam kata sekarang. Jadi kata memek disini bermakna remuk dalam bahasa Jawa. 

 Jombang merupakan kabupaten yang terletak di tengah-tengah wilayah Jawa Timur. Posisinya berbatasan langsung dengan Kabupaten Lamongan di utara, Kabupaten Kediri di selatan, Kabupaten Mojokerto di timur, dan Kabupaten Nganjuk di barat. 

Jombang dalam sejarahnya merupakan wilayah yang cukup berpengaruh dan penting di era Majapahit. Saat itu, wilayah yang kini menjadi Jombang merupakan pintu gerbang Majapahit.

 Setelah Majapahit kehilangan pengaruhnya, kawasan ini menjadi bagian dari kerajaan Mataram Islam.

 Kabupaten Jombang memiliki berbagai keindahan alam, dan potensi pariwisata yang sangat menarik. Letak kabupaten Jombang juga cukup menguntungkan dalam kacamata pariwisata mengingat posisinya yang bersebelahan dengan daerah tujuan wisata alam yang cukup Favorit yaitu kawasan Pacet, Trawas, Tretes di kabupaten Malang. 

 Berikut, kami himpun beberapa tempat pariwisata yang cukup menarik yang ada di kabupaten Jombang.
Ada pemandian Sumberboto di Mojowarno, Candi Arimbi di Bareng, 3.Sendang Made di Kudu, 4.Kedung Cinet di Plandaan, dan lain lain. 

 Selain itu, ada beberapa wisata religi yang bisa kamu kunjungi ketika Traveling ke kota ini diantaranya adalah makam Gus Dur (KH. Abdurrahman Wahid), KH. Wahid Hasyim, KH. Hasyim Asyari di Tebuireng, Diwek, serta bangunan gereja tertua di Jawa Timur yaitu GKJW Mojowarno.


28 Agustus, 2022

5 Negara Dengan Seks Bebas

Wisata, prostitusi, dan sex

Jika kamu ada niat untuk travelling ke negeri orang, sebelumnya kita mengunjunginya, sudah seharusnya untuk mengetahui segala sesuatu perihal kebiasaan di negara tujuan. Beberapa hal tersebut bisa menyangkut adat istiadat, kebiasaan masyarakat setempat, bahkan mungkin mencakup urusan seks. Seks bagi sebagian orang mungkin menjadi daya tarik, atau bagi sebagian lainnya hal itu mungkin justru dijadikan warning agar lebih waspada ketika berwisata ke tempat tersebut. Berikut, penulis merangkum beberapa negara dengan budaya seks yang bebas. Jika umumnya di negara kita, hubungan seks dilakukan oleh pasangan suami istri dan menjadi hal yang tabu untuk dibicarakan, akan tetapi hal tersebut tidak berlaku di beberapa negara ini. 1. Jerman

Dalam urusan seks komersial, Jerman tidak seperti negara-negara lain di Uni Europa yang umumnya membatasi, di negara ini pemerintah telah melegalkan pekerja seks komersial. Secara hukum, seks telah menjadi komoditas dan industri yang sangat luas dan umum. Bisnis seks di Jerman mempunyai pijakan yang sangat kuat, bahkan telah jadi komiditas. Setidaknya ada 49 orang memilih jadi pekerja seks komersial diantara sepuluh ribu wanita di Jerman. Banyak para pekerja seks disana merasa aman untuk melakukan pekerjaannya karena memang sudah dilegalkan oleh pemerintah mereka. 2. Inggris
Di Inggris kebanyakan orang tidak cukup hanya mempunyai satu pasangan seks. Mereka yang terikat dalam pernikahan, justru banyak melakukan perselingkuhan karena berbagai alasan. Namum yang pasti, apapun alasannya, orang Inggris tidak cukup puas hanya dengan satu pasangan saja. Inggris, kini menjadi negeri yang paling banyak terjadinya kasus perselingkuhan di dunia. Sepertinya bakal susah mencari pasangan yang setia di negeri ini. Hal itu dikarenakan mempunyai pasangan lebih dari satu orang sudah menjadi budaya. 3. Spanyol
Meskipun Spanyol terkenal dengan penganut Kristen Katolik yang kuat namun tarif rumah bordil di Spanyol termasuk yang paling tinggi di Eropa. Kalau dilihat-lihat para pekerja seks komersial disana sangat cantik-cantik dan seksi-seksi. Pekerja seks komersial di Spanyol dianggap menjadi sebuah pekerjaan yang layak sehingga para pekerja seks komersial disana juga mendapatkan hak-haknya. Selain itu merekapun dikenakan kewajiban untuk membayar pajak pendapatan oleh pemerintah. 4. Denmark
Ibukota Denmark yaitu Kopenhagen menjadi salah satu kota tujuan wisata seks yang berkembang pesat. Di Kopenhagen banyak terdapat toko-toko peralatan seks Pekerja seks komersial di kota ini sangat banyak dan tersedia lengkap hingga pekerja seks pun tak ragu untuk menjajakan diri secara terang-terangan. Pekerja seks komersial di Kopenhagen biasa dipajang secara terbuka. Bicara tentang seks, di Kopenhagen sudah menjadi hal yang biasa dan bukan hal yang tabu lagi. Bagi masyarakat disana membahas tentang seks adalah sesuatu yang sangat menarik dan tidak merasa malu lagi. 5. Thailand
Thailand memang berada di dunia bagian timur, tetapi untuk urusan seks negara ini justru membebaskannya. Thailand dikenal dengan surganya seks di dunia. Ada 45 orang dari 10 ribu wanita disana memilih untuk bekerja sebagai pekerja seks komersial. Sebagian besar komersialisasi seks berpusat di kawasan Patpong, Kota Bangkok. Di tempat ini sangat terkenal dengan para pekerja seks komersialnya yang masih muda dengan harganya yang sangat murah. Para wisatawan mancanegara banyak yang sudah tidak asing lagi dengan kawasan ini. Bagi para pemburu wisata birahi, tempat ini pasti dimasukkan dalam daftar itinerary nya. Banyak turis asing yang sengaja datang hanya untuk mencicipi wisata seks di Thailand.

Lihat juga:

26 Agustus, 2022

5 Tradisi Aneh Suku Indonesia

Tradisi Aneh dan Unik

Indonesia memang sangat kaya dengan keindahan alam, begitupun dengan keberagaman budaya dan tradisi unik suku duku bangsanya.

Sebagian dari suku di Indonesia memang terdapat suku yang masih sangat terbelakang bahkan primitif. Dalam hal tradisi dan kebudayaan, ada beberapa suku yang memiliki tradisi aneh, nyeleneh bahkan nyaris tak masuk akal.


Berikut, lima jenis tradisi kedewasaan dan ritual aneh perkawinan dari suku-suku pedalaman di Indonesia.


1. Sunat Jepit Bambu, Suku Atoni Pah Meto




Suku Atoni Pah Meto adalah salah satu suku pedalaman yang ada di wilayah Timor Barat. Setiap anak laki-laki dari Suku ini yang memasuki usia pubertas akan disunat dengan menggunakan pisau tajam dan penjepit dari bambu. Tradisi ini menunjukkan bahwa seorang telah memasuki kedewasaan dan akan meningkatkan kepuasaan seksual. Hal itu diperkuat dengan keharusan berhubungan seksual ketika luka sunat bahkan ketika alat kelamin si anak laki laki tersebut masih luka basah, Hal itu dilakukan untuk membuang sial dan penyakit. Sayangnya perempuan yang menjadi pelampiasan hubungan seksual dari si anak laki-laki tersebut, kemudian akan dikucilkan oleh masyarakat Suku Atoni Pah Meto.


2. Ritual Homoseksualitas dengan Dukun


 Suku di Pedalaman dari Maluku ini melakukan

ritual kedewasaan aneh, karena setiap anak laki-laki dari suku ini belum dianggap dewasa jika belum digauli oleh seorang dukun yang menjadi petinggi adat. 

Yang pasti, dukun yang menggauli anak laki-laki juga merupakan seorang laki-laki juga. Ritual homoseksualitas ini membuktikan bahwa hubungan seks sejenis telah ada di Indonesia sejak dahulu.


3. Duel Fisik, Suku Asmat

Anak laki-laki dari Suku Asmat di Papua yang beranjak dewasa atau menginjak usia pubertas akan melakukan duel fisik dengan laki-laki yang lebih dewasa sebagai simbol kedewasaan. Masyarakat Suku Asmat percaya dengan ritual ini maka kekuatan dari laki-laki yang lebih dewasa akan diwarisi oleh anak laki-laki tersebut. Meski saat ini ritual ini sudah semakin jarang dilakukan oleh masyarakat Suku Asmat karena dianggap terlalu berbahaya.


4. Ritual Malam Pertama Suku Marind


Jika umumnya sepasang kekasih yang telah menikah akan tidur bersama untuk merayakan malam pertama, beda halnya dengan Suku Marind di Papua. Bagi setiap laki-laki Suku Marind meniduri istri yang baru saja dinikahi saat malam pertama akan membuatnya kehilangan dan pamor. Menurut Suku Marind, seorang pria tidak bisa begitu saja menyerahkan diri kepada seorang wanita. Oleh karena itu saat malam pertama, laki-laki dari Suku Marind akan meniduri seorang laki-laki juga.



5. Gemblak, Tradisi Kuno di Ponorogo


Meskipun berada di pulau Jawa yang bisa dibilang pulau paling maju dan modern, ternyata masih terdapat sebuah tradisi masyarakat yang cukup aneh. Di sana, ada sekelompok masyarakat yang memiliki ritual kedewasaan, Gemblak namanya.

Gemblak adalah seorang pria tampan yang biasanya menjadi teman tidur "Warok" atau ketua adat. Ketika ada sepasang pengantin menikah, mereka tidak langsung tidur bersama. Mempelai wanita akan tidur bersama keluarganya, sedangkan sang laki-laki akan tidur ditemani seorang Gemblak tadi untuk melayani hasratnya.


24 Agustus, 2022

Polahi, Sisi Lain Suku Indonesia


Gorontalo adalah sebuah provinsi baru yang merupakan pecahan dari provinsi Sulawesi Utara

Kota Gorontalo merupakan Ibukota Provinsi Gorontalo sekaligus menjadi ibukota Kawasan Teluk Tomini di Semenanjung Utara Pulau Sulawesi.. 

Gorontalo dikenal sebagai suku asal dari Presiden RI ke-3 yaitu B.J. Habibie. 

Jika Aceh diberi julukan “Serambi Mekah”, maka Gorontalo dijuluki sebagai “Serambi Madinah”. Hal tersebut karena mayoritas warganya yang memeluk agama Islam. Gorontalo dalam sejarahnya, juga menjadi pusat penyebaran agama Islam di wilayah sekitar Sulawesi Utara. 



Nilai-nilai keislaman banyak diterapkan di berbagai aspek kehidupan dan budaya masyarakatnya.

Gorontalo tercatat  memiliki wisata alam unggulan berupa pegunungan, pantai dan pulau pulau kecil yang sangat istimewa. Tak  kalah dengan wisata unggulan lain di Indonesia.  Kemajuan dalam hal pembangunan dan ekonomi semakin pesat semenjak Gorontalo ditetapkan sebagai provinsi baru.



Namun dibalik semua hal positif diatas, nun hauh di pedalaman hutan, tepatnya di lereng Gunung Boliyohuto, Desa Tamaila Utara, Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo.  Terdapat sekelompok masyarakat yang masih sangat terasing. suku Polahi namanya.



Selain pola hidupnya yang masih nomaden dan sangat sederhana,. ada tradisi Suku Polahi yang tak lazim bagi masyarakat umum, yakni perkawinan sedarah. 

Menurut sejarah, orang Polahi telah mengasingkan diri dari kehidupan umum sejak abad ke-17 atau masa penjajahan Belanda di Nusantara. Polahi sendiri berasal dari bahasa Gorontalo yakni lahi-lahi yang berarti pelarian.

Karena itu pula kebanyakan orang Polahi masih merasa, bahwa saat ini masih dalam masa penjajahan Belanda.

Pemimpin suku saat itu memilih mengasingkan diri ke hutan lantaran menolak tunduk pada peraturan serta penindasan yang dilakukan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC). Sejak itu anggota suku ini hidup nomaden atau berpindah-pindah di dalam hutan. 



Biasanya mereka pindah saat ada salah satu anggota keluarga yang meninggal. Menurut kepercayaan Suku Polahi, jika ada yang meninggal di satu lokasi, mereka harus segera pindah. Apabila hal tersebut tidak dilakukan, mereka akan mendapat kesialan atau kutukan. 

Kehidupan Suku Polahi yang diwarnai dengan tradisi perkawinan sedarah atau inses. Bagi pandangan masyarakat umum, merupakan hal tabu dan dilarang. Namun, nyatanya perkawinan sedarah masih kerap dilakukan Suku Polahi.

Perkawinan yang terjadi antara ayah dan anak, ibu dan anak, kakak dan adik, menjadi hal sangat biasa. Suku Polahi menganggap perkawinan sedarah merupakan sesuatu yang wajar.

Dari sudut pandang agama, perkawinan sedarah tentu saja dilarang. Dari sudut pandang medispun, hal itu bisa berdampak buruk pada keturunan. Anak yang dihasilkan dari perkawinan sedarah berpotensi mengalami kelainan fisik dan mental. Namun anehnya, hal itu tidak terjadi pada Suku Polahi. 

Anak yang terlahir dari perkawinan sedarah lahir dalam keadaan normal, tidak cacat. Anak-anak Suku Polahi juga mengalami pertumbuhan serta perkembangan seperti orang normal.

Meski hidup mengasingkan diri, saat ini sebagian Suku Polahi sudah mampu beradaptasi dengan masyarakat umum. Mereka bersosialisasi termasuk berdagang dengan masyarakat untuk menjual hasil panen, lalu digunakan untuk membeli kebutuhan lain. Namun demikian, mayoritas Suku Polahi masih tetap memilih tinggal di hutan sebagai tempat tinggal. 

Mau Jadi Turis Gratis

Visi Arab Saudi 2030

 Saudi Arabia, Dulu, Kini dan Nanti Arab Saudi adalah negara paling penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Sejak zaman Nabi Ibrahim  seb...

Wisata Korea