About Me

Foto saya
Garut, Jawa barat, Indonesia
Penulis adalah seorang yang suka berpetualang, dan selalu ingin belajar serta mencoba hal-hal baru..

05 September, 2022

Healing ke Lombok

 Pesona Lombok




 Bersebelahan dengan Pulau Bali, menjadikan Lombok sebagai salah satu destinasi pariwisata dan healing favorit di Indonesia. 

Setelah even besar dihelat di sirkuit Mandalika, Lombok tentunya semakin dilirik dunia. 



Mandalika pun menjadi destinasi wajib berikutnya setelah beberapa pantai seperti Pink Beach, pantai Sengigi, ataupun Gunung Rinjani yang selama ini seolah telah menjadi trade mark Lombok.

Selain karena wisata alamnya yang indah mempesona, keaslian tradisi dan budayanya Lombok juga cukup menarik untuk ditelaah lebih dalam lagi. Salah satunya adalah keberadaan suku asli, yakni Suku Sasak. 



Pulau Lombok terdiri dari 5 Kabupaten serta Kota, yaitu Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Kota Mataram.

Pulau ini adalah kampung halaman dari sekitar 85% penduduk Suku Sasak.

Penduduk Sasak sudah menghuni pulau ini semenjak 4.000 sebelum Masehi.



Secara etimologi, nama Sasak berasal dari kata "sak-sak" yang artinya satu atau utama. Hal ini berhubungan dengan kitab Nagarakertagama oleh Mpu Prapanca yang berisi catatan kekuasaan Majapahit di abad ke-14. Di dalam kitab tersebut, terdapat ungkapan "Lombok Sasak Mirah Adi" yang diartikan sebagai "kejujuran adalah permata yang utama". Itu sebabnya, banyak yang meyakini bahwa leluhur dari Suku Sasak adalah orang-orang Jawa.


Sebagian besar suku Sasak beragama Islam, namun ada sebagian kecil masyarakat suku Sasak yang sedikit berbeda dengan Islam pada umumnya. kelompok ini menamakan diri mereka dengan Islam Wetu Telu. Jumlahnya sekitar sekitar 1%. Selain itu ada pula sedikit warga suku Sasak yang menganut kepercayaan pra-Islam yang disebut dengan nama "Sasak Boda".


Tradisi Unik Menculik Gadis Pujaan



Ketika perempuan dari Suku Sasak ingin dinikahi, maka lelaki yang menjadi pasangannya harus menculik perempuan tersebut tanpa sepengetahuan kedua orang tua perempuan. Namun, lelaki tersebut harus membawa sejumlah kerabat atau teman sebagai saksi sekaligus pengiring dalam prosesi tersebut. Suku Sasak percaya, hal ini dilakukan untuk menghindari hambatan yang mungkin terjadi jika orang tua calon tidak merestui.

Jika kamu berkunjung ke Lombok, jangan lewatkan untuk mampir ke kampung tradisional Desa Sade. 

Desa ini berlokasi di Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi nusa Tenggara Barat.  Disana kamu akan menemukan hal unik mulai dari rumah adat, baju adat, bahasa, hingga suasana kampung yang tetap mempertahankan ciri khas budayanya.



Dinas Pariwisata setempat menjadikan Sade sebagai desa wisata karena keunikan Desa Sade dan suku Sasak yang menjadi penghuninya. Meski terletak persis di samping jalan raya aspal nan mulus, penduduk Desa Sade di Rembitan, Lombok Tengah. Dapat dikatakan, Sade adalah cerminan suku asli Sasak Lombok walaupun listrik dan program Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) dari pemerintah sudah masuk ke sana, Desa Sade masih menampilkan suasana perkampungan asli pribumi Lombok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak, berkomentar, saran atau kritik.

Mau Jadi Turis Gratis

Visi Arab Saudi 2030

 Saudi Arabia, Dulu, Kini dan Nanti Arab Saudi adalah negara paling penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Sejak zaman Nabi Ibrahim  seb...

Wisata Korea