Halaman

01 Oktober, 2022

Menanti Kejutan Piala Dunia

Qatar Mengalahkan Indonesia Dan Korea



Dari aktifitas saya dalam bermedia sosial  beberapa waktu yang lalu, saya sempat berkenalan hingga  intens chatting dengan seorang gadis asal Qatar

Bukan kecantikan gadis itu yang membuat Saya betah berlama lama ngobrol secara daring dengannya.

Selain profilnya sebagai gadis arab, yang membuat wawasan saya bertambah adalah keterbukaan dan kepribadiannya yang memang sangat menarik dan asyik diajak ngobrol. Hal itu seolah menjadikan saya seperti mengunjungi Qatar sebelum waktunya.

Aina adalah nama gadis itu.  Ia memiliki wajah Arab dan berambut pirang.

Bagi saya Aina cukup menarik, mengingat dia adalah seorang gadis bangsa Arab.  Aina seolah menjungkirkan pemahaman dan penilaian saya akan perempuan Arab selama ini.  

Ya, Qatar memang adalah sebuah negara emirat di Timur Tengah yang terletak di Jazirah Arab. Satu-satunya batas darat mereka adalah Arab Saudi di selatan, dan sisanya berbatasan dengan Teluk Persia. Teluk ini juga yang memisahkan Qatar dari negara pulau Bahrain.



Jika melihat sejarahnya, Qatar pernah berada di bawah kekuasaan Kekaiaisaran Utsmaniyah, lalu baru pada awal abad 20 mereka di kuasai Inggris dan kemudian merdeka pada tahun 1971. 

Sikap Aina yang ceria dan cukup respek terhadap saya, membuat chatting dengan dia seolah membuka jalan bagi saya untuk bisa mewujudkan harapan saya untuk dapat berkunjung ke negeri Petrodolar tersebut, dalam perhelatan Piala Asia ataupun Piala Dunia.  



Sebagaimana kita tahu Qatar adalah tuan rumah untuk Piala dunia 2023, dan kandidat tuan rumah piala Asia 2023, sekaligus menyingkirkan Indonesia dan Korea Selatan sebagai pesaing.

Karena ditopang oleh sumber daya alamnya, yaitu cadangan gas alam dan minyaknya yang menempati  tiga besar dunia, menjadikan Qatar sebagai negara dengan pendapatan ekonomi tinggi dan paling baik di antara negara Arab lainnya. 

Ketika saya cek fakta dan data, ternyata benar.  Pendapatan perkapita mereka melebihi negeri termakmur di Eropa yaitu Luxemburg, dengan angka mencapai Rp 1,7 miliar.

Tidak heran rasanya jika mereka memiliki maskapai terbaik, dan mampu membeli Neymar di PSG.  Untuk persiapan Piala dunia, mereka juga membangun sembilan stadion baru yang mewah nan megah. 



Berkat dukungan finansial yang kuat pula berikut keberadaan media massa sekelas stasiun tv Al Jazeera yang cukup berpengaruh, menjadikan negeri ini cukup di perhitungkan dalam kancah politik di kawasan maupun secara global.

Meski demikian, karena kebijakan politik Qatar yang juga mendukung beberapa milisi bersenjata, pada tahun 2017, Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Mesir memutus hubungan diplomatik dengan Qatar dan melabeli negara ini sebagai negara teroris.

Hal itu menyebabkan krisis diplomatik pada tahun 2017.

Bagi orang barat,  mungkin cap buruk ini akan menciutkan nyali mereka untuk mengunjungi Qatar, tapi bagi saya hal justru itu menjadi bagian dari daya tarik.

Dari beberapa malam panjang chatting dengan Aina,  ada beberapa fakta menarik yang membuat saya ingin segera membuktikannya secara nyata.  Menurut Aina, selain tentang fakta ekonomi dan modernitas, banyak sisi lain yang cukup menarik.  Menurut Aina, di Qatar tidak ada hutan, bahkan satu pohon pun tidak ada. 


"Are you serious?"


"Yes. Of course, so don't think you're taking my camper to the forest 😄," jawab dia.

Selain beberapa hal diatas Aina menegaskan masalah keamanan hingga ia berani menjamin saya tak akan menemukan kejahatan selama tinggal disana, menurut Aina,  Qatar adalah negara teraman di dunia.

Kembali ke masalah hutan, Qatar senasib dengan San Marino, Greenland, dan Oman, sebagai empat wilayah di dunia yang tidak memiliki hutan.

Karena hal itu pula, yang membuat 99% penduduk Qatar adalah orang kota, karena mereka tinggal di ibu kota Doha, karena bagian lain negara ini hanyalah gurun.

Meski Qatar memiliki even balapan kelas dunia sekelas Moto GP, olahraga favorit disana adalah balap unta.

Menurut Aina,  sampai tahun 2004, ia masih melihat anak-anak sebagai joki unta.

Dari sekian lama persahabatan saya di dunia maya, saya sempat terlena dengan janji Aina untuk menyediakan akomodasi bagi saya jika nanti jadi berkunjung ke sana.  Tidak hanya itu,  ia pun berjanji akan mengantar saya keliling Qatar dengan mobil pribadinya. Menurut dia, itu karena harga BBM yang sangat murah disana. 

Bahkan harga satu liter bensin tidak ebih mahal dari membeli dua latte Starbucks.

Aina saat ini bekerja di sebuah kantor perusahaan pertambangan. Ia adalah anak seorang ekspatriat asal Amerika yang menikah dengan ibunya  yang warga Qatar.

Apakah ini bagian dari kejutan Piala Dunia? 

Atau akan tetap jadi mimpi di siang bolong. Piala dunia memang patut ditunggu. 😊


Artikel menarik lain:

Satu pulau dua negara

Pulau terluar Indonesia yang jadi rebutan 3 negara

Suku Jawa di Suriname

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak, berkomentar, saran atau kritik.