About Me

Foto saya
Garut, Jawa barat, Indonesia
Penulis adalah seorang yang suka berpetualang, dan selalu ingin belajar serta mencoba hal-hal baru..
Tampilkan postingan dengan label wisata Korea. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label wisata Korea. Tampilkan semua postingan

16 Oktober, 2022

Wisata Anti Mainstream

 Menikmati Musim Gugur



Memasuki seperempat akhir tahun, suhu dingin terkadang jadi musuh utama bagi sebagian perantau yang berasal dari belahan negara beriklim tropis, tak terkecuali saya.


Pada saat memasuki awal musim gugur, penulis yang waktu itu sedang bekerja pada sebuah perusahaan yang tergabung dalam organisasi KFSB Korea, secara kebetulan dipindah tugaskan ke daerah Okpo, Daegu yang notabene lebih ke Utara dari posisi awal kedatangan di kota Masan.


 Dengan demikian semakin ke Utara, suhu cenderung lebih dingin..
Tapi justru itulah pengalaman pertama merasakan musim gugur penulis di daerah yang tepat. Pemandangan alam Okpo di musim gugur, sangat indah.
Seperti diketahui, setiap akhir bulan Oktober biasanya bertepatan dengan datangnya musim gugur di Korea Selatan.


 Bagi kamu yang berencana ingin Travelling dan merasakan suasana lain, kamu bisa memilih untuk  berkunjung ke negara yang beriklim subtropis dan memiliki empat musim seperti misalnya Korea Selatan.



Akhir bulan Oktober hingga awal Desember,  adalah saat yang tepat untuk menikmati suasana musim gugur di Korea. 


Pada interval ini, kamu bisa menikmati suasana musim gugur di setiap sudut kota ataupun naik taman-taman gunung untuk menyaksikan atraksi alam dimana sebagian besar hutan di Korea akan berwarna kuning, oranye, kemerahan hingga coklat. 
Jika kamu bisa tinggal lebih lama, kamu akan menyaksikan seluruh daun akan rontok hingga hanya menyisakan ranting kering yang meranggas di fase akhir musim gugur.



Udara dingin dan kering musim gugur, sebenarnya cukup bersahabat bagi turis dari Indonesia. Namun demikian, diwaktu sore dan malam hari suhu akan menurun menjadi sangat dingin.

Pemandangan di setiap sudut di seluruh Korea terasa begitu dramatis dimana langit biru dengan sedikit awan putih sangat kontras dengan pemandangan alam sekitarnya yang cenderung oranye dan memerah. Udara pun terasa lebih bersih dan segar pada saat musim gugur. Akan lebih asyik jika kamu melakukan perjalanan wisata dengan pasangan.

Jika kamu sudah berada di kota Seoul, kamu bisa mengawali  tour musim gugur kamu dengan menikmati suasana Kota Seoul saat musim gugur dari ketinggian dengan pergi ke Namsan Tower. Namsan Tower berada di tengah kota, dan merupakan salah satu ikon kota Seoul. Saat musim gugur, pemandangan kota dengan gedung tinggi diantara pepohonan yang mulai berubah warna, akan terlihat sangat cantik dan menakjubkan.



Berikutnya, ada Pulau Nami. Sebagai destinasi paling terkenal berkat serial drama Winter Sonata, tentu saja Pulau Nami tidak boleh terlewatkan sebagai spot terbaik untuk menikmati musim gugur di Korea. Lokasinya berada di Namisum-gil, Namsan-Myeon, Chunceon-Si, Provinsi Gangwon.



 Pulau  Nami  merupakan pulau teepisah dengan bentuk unik menyerupai bulan sabit. Mendapat predikat sebagai pulau paling romantis di Korea Selatan, disini kamu bisa menyaksikan daun-daun berwarna cokelat keemasan berguguran di sepanjang jalan. 

Sebuah panorama yang indah dan sangat instagramable bagi para penghobi fotografi. Di pulau Nami kamu bisa  menikmati pemandangan dengan bersepeda mengelilingi pulau. Banyak wisatawan datang ke pulau Nami sengaja untuk menyusuri berbagai tempat  yang digunakan syuting drama Winter Sonata yang memang menjadi trade mark pulau ini.

Berikutnya kamu bisa melanjutkan petualangan romantis kamu ke Seongsan Ilchul-Bong Peak, di pulau Jeju.

Tempat ini merupakan objek wisata alam yang dinobatkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO.
Kawasan setinggi 182 meter ini terbentuk dari letusan gunung berapi ratusan ribu tahun yang lalu. Kalau dilihat dari kejauhan Seongsan Ilchul Bong Peak terlihat mirip sebuah benteng tua di tebing pantai Selain bisa menikmati pemandangan ke seluruh Pulau Jeju, dari atas ketinggian, puncak ini diklaim sebagai tempat terbaik untuk berburu Sunrise.  Untuk menikmati pemandangan matahari terbit di puncak, kamu harus menapaki 500 anak tangga. Namun perjuangan kamu akan terbayar lunas oleh pemandangan sunrise yang sangat menakjubkan.




Lanjutkan petualangan romantis kamu denganikmati  keindahan alam di Gunung Hallasan

Di kawasan Taman Nasional Hallasan ini terdapat sebuah gunung tertinggi di Korea Selatan, yaitu Gunung Hallasan. Ketinggiannya mencapai 1.950 mdpl. Gunung Hallasan adalah gunung berapi basalt yang sudah tidak aktif. Karena itu kamu bisa datang kesini tanpa perlu merasa was-was. Jangan lupa untuk mengeksplorasi area sekitar Gunung Hallasan yang terdapat kurang lebih 360 kerucut parasit yang oleh penduduk setempat disebut "Oreum."



Di atas Gunung Hallasan terdapat danau kawah  seluas 500 meter persegi yang bernama Baengnok-Dam.
Di danau ini pun banyak terdapat spot yang sangat cantik untuk diabadikan.


19 Agustus, 2022

SAKAI

  1. Suku suku terasing di Indonesia
     Suku Sakai Terusir Tari Tanah Sendiri 

Nomaden adalah sebuah pola hidup manusia purba yang dilakukan karena ketergantungan mereka yang sangat tinggi pada alam, terutama dalam hal ketersediaan makanan.

Melanjutkan eksplorasi kita di pulau Sumatra, kini bergeser ke Utara, dimana terletak provinsi Riau. Di wilayah pedalaman Riau, ternyata masih ada sekelompok masyarakat yang masih melakukan pola hidup nomaden. Mereka sangat tradisional dan terbelakang. Kelompok masyarakat itu diidentifikasi sebagai suku Sakai.

Orang Sakai merupakan masyarakat yang terasing dan hidup masih secara tradisional baik dalam melalukan kegiatan ekonomi seperti bercocok tanam, maupun berburu.

Orang Sakai hidup menjauhkan diri darikomunitas masyarakat yang lebih luas. Sebelumnya, Orang Sakai dinamai Orang Pebatin. Nama ini dikenal ketika Jepang menjajah Indonesia.

Riau tercatat sebagai wilayah dengan populasi suku Sakai yang signifikan

Suku Sakai termasuk dalam suku sub suku

Melayu, Minangkabau.

Mengenai asal usul mereka, beberapa ahli berpendapat, bahwa orang Sakai merupakan percampuran antara orang Wedoid dengan orang Minangkabau yang bermigrasi sekitar abad ke-14. Sebagian orang Sakai sendiri menganggap bahwa mereka datang dari negeri Pagaruyung, Minangkabau, Sumatra Barat.

Sebagian lainnya mengatakan mereka berasal dari Gasib atau Siak.

Orang Sakai terbagi menjadi  dua kelompok besar yaitu Perbatinan Lima Batin nan Limo) dan Perbatinan Delapan (Batin nan Salapan). Perbatinan ini dibedakkan dari ciri-ciri tanah yang dimiliki masing-masing perbatinan.

Tanah yang dimiliki Batin Salapan ditandai dengan kayu kapur dan sialang. Sementara Batin nan Limo ditandai dengan gundukan tanah. Baiklah kita coba kupas ciri masing masing kelompok di atas untuk bisa membedakan keduanya.

Konon, Perbatinan Lima berasal dari 5 keluarga yang sebelumnya tinggal di desa Mandau yang meminta kepada kepala desa Mandau untuk diberikan tanah karena tidak bisa kembali lagi ke kerajaan Pagaruyung ataupun ke Kunto Bessalam. Lalu, oleh kepala desa tersebut, diberikan hak ulayat atas beberapa tempat yang nantinya menjadi cikal bakal wilayah Perbatinan Lima.

Sementara itu, Perbatinan Delapan, menurut cerita, mereka berasal dari rombongan yang juga berasal dari Pagaruyung. Kelompok ini dipimpin oleh seorang Batin Sangkar yang memecah rombongan menjadi delapan. 

Masing-masing rombongan kemudian membuka hutan untuk dijadikan tempat pemukiman.

Kehidupan, tradisi dan adat suku Sakai masih sangat erat kaitannya  alam. Meskipun sebagian dari mereka kini sudah melakukan pertanian atau berladang. Walau bagaimanapun alam tetap menjadi rumah utama mereka. Namun sayangnya, karena kawasan hutan seiring waktu berubah menjadi daerah industri dan usaha, Suku Sakai pun mulai terdesak karena kehilangan sumber kehidupannya.

Suku Sakai memang tak begitu banyak terdengar. Masyarakat luas lebih mengenal suku Kubu sebagai suku primitif yang hidup di hutan belantara Jambi. Sangat sedikit sekali catatan mengenai suku Sakai hingga tidak banyak yang tidak tahu keberadaan dan eksistensi mereka. 

Gerikut, saya akan mengulas beberapa hal unik mengenai suku Sakai.

Suku ini disebut sebagai keturunan langsung Nabi Adam.

Ada pula pendapat yang mengatakan bahwa SAKAI merupakan kepanjangan dari Sungai, Kampung, Anak, dan Ikan. 

Artinya mereka hidupnya di sekitar sungai serta bergantung pada hasil kekayaan sungai yaitu ikan untuk bertahan hidup.

Sementara ciri fisik suku ini lebih didominasi kulit cokelat gelap serta rambut berombak. Secara ras ereka tergolong dalam Veddoid. 

Karena belum adanya riset resmi, baik dari pemerintah maupun dari kalangan profesi dan akademisi, terjadilah perbedaan pendapat  mengenai asal-usul Suku Sakai ini.

Menurut catatan lainnya, Suku Sakai ini beral dari Melayu Tua atau Proto-Melayu dan Melayu Muda atau Deutro-Melayu.

Dikatakan, Melayu Tua datang pada tahun 2.500-1500 tahun sebelum Masehi. Lalu disusul migrasi dari Melayu Muda. Pada akhirnya, Melayu Tua tersingkir karena kemampuan kelompok Melayu Muda bertahan hidup lebih baik. Kelompok Melayu Tua terdesak ke daerah di pedalaman dan bertemu dengan orang-orang yang berasal dari ras Wedoid dan Austroloid. Itulah nenek moyang orang Sakai, yang menurut catatan itu berarti berasal dari hasil campuran keduanya.

Suku Sakai Memiliki kepercayaan yang cukup kuat akan "Antu" atau roh leluhur.

Meskipun orang Sakai banyak yang memeluk Islam, tapi mereka juga masih memiliki  kepercayaan yang mengaitkan segala sesuatu aspek kehidupan terhadap Anti tersebut. Misalnya jika mereka gagal panen, itu digambarkan sebagai Antu yang sedang marah.

Antu dipercaya sebagai kekuatan magis, makhluk halus, atau roh yang berperan penting dalam kehidupan mereka. Tempat tinggal Antu diyakini berada jauh didalam hutan rimba yang tak terjamah manusia.

Cara hidup mereka sangat tergantung pada alam, hingga segala sesuatunya sebisa mungkin dibuat dari semua bahan yang tersedia di alam. Salah satu peralatan penting dalam keseharian mereka adalah Timo. 

Timo merupakan wadah yang dibuat dari kulit kerbau yang dikeringkan. Tapi ada juga beberapa bagiannya yang dibuat dari rotan. Jadi wadah yang dibuat dari kulit kerbau dan batas lingkarannya terbuat dari rotan yang kemudian diberi tali yang juga terbuat dari bahan rotan. Timo ini umumnya berfungsi sebagai wadah untuk menampung madu.

Ada juga alat yang bernama Gegalung Galo.

 Ini merupakan alat pertanian yang terbuat dari bambu serta pepohonan. Fungsinya untuk menjepit ubi "Manggalo" untuk diambil sari patinya. Ubi manggalo sendiri merupakan salah satu jenis tanaman penting yang biasa ditanam oleh mereka. Nantinya sari pati dari ubi manggalo itu akan ditampung dengan menggunakanTimo. 

Dalam hal pakaian, orang-orang Sakai  membuatnya dari bahan alam. Biasanya diambil dari kulit pohon dan juga rotan.

Suku Sakai punya aturan dalam berladang, salah satunya aturan dalam pembukaan hutan. Jika hukum adat tersebut dilanggar, tanaman atau tumbuhan yang sudah ditanam nantinya akan rusak oleh hewan liar atau hama.

Pola hidup mereka yang sangat bergantung kepada alam tentunya sangat membantu untuk melestarikan alam itu sendiri. Sayangnya dengan adanya eksplorasi berlebihan, penebangan hutan, dan semakin luasnya alih fungsi hutan menjadi tanaman industri seperti  kelapa sawit atau karet, menjadikan suku ini semakin terdesak. 

Semakin sempitnya hutan, otomatis berimbas pada  semakin terdesakn ya kehidupan mereka. Tradisi lama mereka yang sangat menjaga kelestarian alam dan ekosistemnya membuat mereka dijuluki sebagai penjaga alam. Karena alam semakin rusak, kehidupan, dan tradisi merekapun semakin rusak bahkan terancam punah.

Seiring terdesak nya hak atas hutan adat, cadangan pangan mereka pun tentunya ikut menyudut. Karena itu, untuk bertahan hidup,  tradisi mereka perlahan mulai berubah bahkan sebagiannya sudah mulai berbaur dengan warga. Meski itu sungguh berat, bahkan karena rendahnya daya saing mereka di tingkat masyarakat luas, keberadaan mereka sering diremehkan atau dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab untuk tujuan merusak alam.



08 Agustus, 2022

Wisata Korea Ramah Backpacker

Tak dipungkiri pada kurun waktu satu dekade terakhir, Korea adalah negeri tersukses dalam urusan diplomasi budaya. Invasi budaya korea yang  dikenal dengan istilah Halyu sungguh telah mengguncang dunia. Drama seri dan musik dengan format Boyband/girlband asal negeri Ginseng tersebut telah berhasil menarik minat dunia dalam industri hiburan.  Suatu hal yang terbukti menjadi lokomotip budaya sekaligus jadi ikon Korea. Hal itu secara otomatis ikut menyeret hal positip lainnya, misalnya pariwisata.

Minat orang untuk mengunjungi Korea pun meningkat pesat, tak ayal jutaan wisatawan dari berbagai negara telah memasuki Korea,  termasuk dari Indonesia.

Apakah kamu termasuk orang yang penasaran ingin Traveling ke Korea Selatan?

Jika jawabannya iya, simak ulasan berikut..

Untuk jadi turis ke sana, tentu kita harus menyiapkan dana yang cukup. 

Jadi turis ke Korea memang tidaklah murah, tapi setidaknya kita bisa menyiasati beberapa hal agar bisa sedikit berhemat ketika kita traveling ke sana. 

Jika kamu memilih berwisata secara rombongan atau mengikuti biro jasa agen perjalanan wisata, kamu tentunya harus menyiapkan dana seperti yang telah dicantumkan dalam berbagai paket wisata mereka. Harganya pun bervariasi. 

Seperti dikatakan sebelumnya, daya tarik drama Korea yang mendunia telah menjadi magnet tersendiri dalam hal pariwisata korea. Tak heran jika paket wisata bertema “drama Korea” seperti tour “Korea Descendants of The Sun” atau tour "Winter Sonata" ditawarkan oleh perusahaan biro jasa wisata. 

Tapi ika kamu tidak menggunakan biro jasa atau memilih jadi turis mandiri atau backpacker kamu bisa mulai menulis itinerary dengan panduan yang disesuaikan dengan artikel yang penulis buat ini. 

Untuk jadi seorang backpacker di Korea, kamu akan termanjakan dengan banyaknya  fasilitas gratis.  Kamu bisa menikmati beberapa hal gratis disana. Sangat banyak tempat wisata dan fasilitas gratis di seluruh penjuru Korea.

Kita bisa mulai memanfaatkan fasilitas gratis itu semenjak menginjakkan kaki kita di bandara. 


I. Bagasi Gratis


Hal pertama kamu bisa menikmati  layanan Bagasi Gratis

Ketika berada di Korea Selatan, traveler tidak perlu repot membawa barang bawaan. Sebab sebagai wisatawan, traveler akan mendapatkan layanan bagasi gratis. Layanan ini akan membantu traveler untuk membawakan barang dari stasiun Seoul ke Bandara Incheon secara gratis. Layanan bagasi gratis ini hanya berlaku untuk penerbangan Internasional dengan syarat traveler harus datang 3 jam sebelum check-in dibuka, lalu petugas akan sekaligus memberikan boarding pass traveler.

Berikutnya, kamu bisa melakukan tour gratis di sekitar bandara.Hal itu sering digunakan oleh para wisatawan yang sedang transit dan menunggu penerbangan selanjutnya. Di sana kamu bahkan bisa mulai jalan-jalan irit dengan menjelajahi kota Seoul tanpa dipungut biaya.

Kamu bisa memanfaatkan fasilitas tour city gratis dengan mendaftarkan diri di desk information di bandara Incheon di Gate 25, 29, dan 8.


II. Tour Guide gratis


Tour Guide sangat penting saat kita melakukan perjalanan wisata ke luar negeri. Ketika berada di Korea Selatan, kamu tidak perlu takut untuk tersesat di jalan karena mereka yang akan jadi penunjuk jalan secara gratis. Para tour guide akan bersiaga disekitar tempat wisata dan dengan ramah memberi tahu jalan yang benar secara cuma-cuma. Tapi jika kamu masih tertantang untuk ngelayap sendiri,  menggunakan guide ini bisa kamu skip ya. Sebagai gantinya, kamu harus bisa sedikit komunikasi dengan bahasa Korea untuk sekedar bertanya jalan. Lebih baik lagi jika kamu menguasai baca tulis huruf Hanggul Korea, karena masih banyak tempat disana yang menggunakan petunjuk dengan menggunakan huruf Hanggul tersebut.


III. Destinasi Gratis 


Di Korea Selatan, untuk kamu backpacker yang bisa sedikit berkomunikasi dengan menggunakan bahasa korea akan memiliki peluang untuk mengunjungi tempat gratis yang lebih banyak. 

Bagi kamu yang merencanakan jadi backpackeran, kamu wajib mencatat tempat-tempat berikut. Setidaknya ada beberapa tempat terkenal dan lumayan bagus di sekitar kota Seoul yang tidak boleh kamu lewatkan.


1. Namsan Park


Namsan park merupakan taman kota terbesar di Seoul, Korea Selatan yang banyak dihiasi bunga, satwa, dan juga merupakan tempat di mana Seoul Tower berada. Namsan Park juga merupakan landmark kota Seoul. 


Di Namsan Park terdapat gembok-gembok cinta yang sering diambil dalam adegan drama Korea. Kamu bisa berjalan-jalan di banyak sudut

taman yang sangat instagramable.


2. Sungai Han


Sungai Han merupakan sungai yang memiliki peran penting dalam sejarah panjang Korea. Pada masa lalu, sungai Han sangat terkenal karena menjadi jalur utama perdagangan utama yanng sering diperebutkan.

Kini, Sungai Han menjadi salah satu tempat wisata yang sangat diminati oleh para wisatawan. Pemandangan kota dengan lampu-lampu indah saat malam hari, sering diambil untuk syuting film di Korea.

 


3. Cheonggyecheon Stream


Cheonggyecheon Stream merupakan sebuah sungai buatan di mana kamu akan melihat arsitektur yang cukup unik di sepanjang sungai. Sungai ini biasanya di hiasi dengan payung-payung dan lampion di atasnya. Jadi, ketika berjalan di pinggir sungai, kamu akan merasakan romantisme Korea layaknya dalam adegan banyak drama Korea. Membawa pasangan, tentu akan lebih asyik lagi. 


4. Museum


Berikutnya, kamu bisa melihat masa lalu Korea dengan mengunjungi museum secara gratis. Jangan khawatir, banyak museum di Korea yang bisa dikunjungi  secara gratis. 

Melansir dari Skyscanner, Korea Selatan memang menyediakan fasilitas tour museum secara cuma-cuma untuk wisatawan. Sebagai  backpacking amu tentu bisa mencoba hal yang satu ini saat ke Korea.

Kamu kuga bisamengunjungi King Sejong Museum, The National Folk Museum of Korea, The BK Plastic Surgery Museum, The Olympic Museum dan Museum of Korean Embroidery. Gratis! 

Kamu bisa mengakses info lebih lanjut tentang fasilitas tour museum ini dengan membuka website visit Korea.


5. Deoksugung Palace

 


Deoksu gung Palace atau Istana Deoksu adalah salah satu dari lima istana utama dinasti Joseon, yang dibuka secara gratis

. Dari lantai 13 gedung City Hall Seosomun Building, traveler dapat menikmati pemandangan kota Seoul dan melihat Deoksung Observatory serta dapat melihat upacara pergantian pengawal secara gratis.


III. Wi-Fi dan telpon gratis 


Seperti yang diketahui, pemerintah Metropolitan Seoul telah memasang wi-fi di ruang publik, sehingga para traveler tidak perlu kebingungan jika tidak memiliki provider di Korea Selatan. Selain itu, wi-fi gratis juga dipastikan telah terpasang di seluruh bus dengan jumlah total 23 ribu armada dan lebih dari 10 ribu titik lokasi wifi yang bisa diakses secara gratis tanpa perlu registrasi. Singkatnya tuk urusan wi-fi, kamu bisa menemukannya dimanapun kamu berada. Tidak hanya Seoul, kota-kota lain di Korea Selatan sudah dilengkapi dengan fasilitas wi-fi gratis.  Dan yang pasti, jaringan internet di Korea adalah salah satu yang tercepat di dunia. 

Fasilitas telepon gratis juga bisa kamu manfaatkan saat berada di stasiun Subway atau kereta bawah tanah di Seoul.

Jika kamu merasa bingung ketika mencari sesuatu, misal homestay, tempat belanja, atau apapun, kamu juga bisa melakukan panggilan telepon gratis ke nomor 1330. Kamu akan mendapatkan jawaban valid mengenai info tersebut.


IV. Transportasi gratis


Ingin merasakan Transportasi gratis? Cobalah naik bus Seoul-Jeonju

Dalam website visit Korea, terdapat berbagai informasi menarik yang bisa kamu manfaatkan. Salah satunya dalah naik bus gratis. Fasilitas ini melayani keberangkatan mulai dari pukul 8 pagi hingga 5 sore pulang-pergi Seoul-Jeonju. Kamu bisa cek website visit Korea untuk informasi lebih lanjut.


V. Air Minum dan Cemilan Gratis


Ketika berada di Korea Selatan, traveler tidak perlu khawatir akan rasa dahaga dan repot membeli minum dan makanan, sebab disana telah disediakan disepanjang jalan. Dan bukan hanya air minum, cemilan juga bisa kalian dapatkan secara gratis di Korea Selatan. Traveler hanya perlu masuk ke supermarket besar dan menemukan stand-stand yang memperbolehkan untuk mengambil snack gratis. 


Tour Guide sangat penting saat kita melakukan perjalanan wisata ke luar negeri. Ketika berada di Korea Selatan, kita tidak perlu takut untuk tersesat di jalan karena ada jasa tour guide yang akan memberimu jasa penunjuk jalan secara gratis. Para tour guide akan bersiaga disekitar tempat wisata dan dengan ramah memberi tahu jalan yang benar secara cuma-cuma.


VI. Kupon Makan Siang Gratis


Jika traveler tidak puas hanya dengan cemilan dan minuman, maka traveler bisa pergi ke Namdaemun Market. Traveler hanya perlu menuliskan identitas diri ke community lounge yang ada di sekitar Namdaemun Market, maka traveler akan mendapatkan voucher makan gratis serta mencoba pakaian khas orang Korea yaitu Hanbok.


VII. Hadiah Gratis


 Kamu bisa mendapatkan hadiah gratisan ini ketika kamu mengunjungi Myeongdong Information Center

Seorang traveler pasti ingin membawa cinderamata khas dari negara yang dikunjungi, maka di Korea Selatan tepatnya di Myeongdong Information Center traveler diperbolehkan mendapatkan cinderamata. Traveler hanya perlu foto dengan properti yang disediakan, lalu traveler akan diberikan sejumlah cenderamata khas Korea.



Mau Jadi Turis Gratis

Visi Arab Saudi 2030

 Saudi Arabia, Dulu, Kini dan Nanti Arab Saudi adalah negara paling penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Sejak zaman Nabi Ibrahim  seb...

Wisata Korea